Untuk mendapatkan data atau konsultasi, silahkan langsung mengunjungi Pusat Pelayanan Statistik Terpadu di Kantor BPS Kabupaten Sigi, Jalan Trans Palu Palolo,Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota. Setiap Hari Senin-Jum'at jam 08.00 - 14.30 WITA, atau via e-mail ke bps7210@bps.go.id
Pada
bulan September 2019, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi
Tengah mencapai 404,03 ribu orang (13,18 persen), berkurang sebesar 6,3
ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 410,36
ribu orang (13,48 persen).
Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 9,32 persen
turun menjadi 8,90 persen pada September 2019. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 15,26 persen
turun menjadi 15,01 persen pada September 2019.
Selama
periode Maret 2019-September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan turun sebanyak 3,3 ribu orang (dari 84,74 ribu orang pada
Maret 2019 menjadi 81,46 ribu orang pada September 2019), sementara di
daerah perdesaan turun sebanyak 3,1 ribu orang (dari 325,62 ribu orang
pada Maret 2019 menjadi 322,57 ribu orang pada September 2019).
Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap
Garis Kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar 76,65 persen.
Kondisi meningkat dibanding Maret 2019 yaitu sebesar 76,35 persen.
Jenis
komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan
di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter,
tongkol/tuna/cakalang, kue basah, gula pasir,telur ayam ras, cabe
rawit, mie instan, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan
makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik,
pendidikan, dan perlengkapan mandi